Simplenews | PT Hutama Karya (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Industri Konstruksi yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hutama Karya berdiri pada tahun 1961 dimana awal sejarahnya berasal dari perusahaan konstruksi swasta Belanda bernama East Indies Hollandsche Beton Maatschappij.
Sejak didirikan pada tahun 1961, PT Hutama Karya telah menjadi landasan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini lahir dari visi untuk tidak hanya membangun struktur, namun juga menjalin hubungan dan meningkatkan taraf hidup jutaan orang. Bayangkanlah mereka sebagai seorang pengrajin yang bekerja keras untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Tahun 1980, Mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin kompetitif Hutama Karya kembali melakukan inovasi melalui diversifikasi usaha dengan mendirikan Unit Bisnis Haka Pole yang merupakan pabrik penghasil tiang penerangan jalan umum sebagai tipe dari baja bersegi delapan (oktagonal), serta melakukan ekspansi usaha di luar negeri yang menjadi awal inovasi teknologi konstruktif dengan diciptakannya LPBH (Landasan Putar Bebas Hambatan)-80 ‘SOSROBAHU’ oleh Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati.
Tahun 2000, Memasuki era milenial dimana dinamika perekonomian semakin pesat, Hutama Karya merevitalisaasi diri dengan melakukan pengembangan usaha untuk sektor -sektor swasta melalui pembangunan High Rise Building (Bakrie Tower dan Apartemen-Apartemen) maupun infrastruktur lainnya seperti jalan tol. Seiring dengan perkembangan tersebut, kualitas dan mutu tetap menjadi perhatian, yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.
Lepas satu dekade di era milenia, Hutama Karya semakin menguatkan eksistensinya di industri konstruksi nasional. Hal ini ditandai dengan diversifikasi usaha melalui pendirian anak perusahaan di bidang pengembangan properti dan manufaktur aspal serta baja.
Pada 2014, Hutama Karya resmi menerima penugasan Pemerintah untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, Hutama Karya diberi amanah mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8 ruas pertama. Hingga tahun 2022 Hutama Karya berhasil mensukseskan penugasan pemerintah dengan mengoperasikan ±542,8 Km. Jalan Tol Trans Sumatera akan terus dibangun untuk menghubungkan konektivitas Lampung hingga Aceh demi menunjang keberlanjutan Infrastruktur untuk Indonesia Maju.
Baca Juga : Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Suport Terbaru 2023
Misi Hutama Karya :
- Menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Mengembangkan multi-bisnis berbasis infrastruktur melalui usaha investasi jasa konstruksi dan manufaktur yang mampu memberikan nilai tambah premium pada korporasi dan dalam rangka mempercepat pertumbuhan perekonomian indonesia.
- Membangun kapasitas dan kapabilitas korporasi yang berkesinambungan melalui pemantapan human capital dan financial capital, serta menciptakan safety culture di lingkungan perusahaan.
Proyek Transformatif
- Tol Trans-Jawa: Menyatukan Hati, Mengurangi Jarak
Jalan Tol Trans-Jawa, yang merupakan suatu keajaiban tersendiri, menghubungkan kota-kota yang ramai di Jawa dengan mulus, memudahkan perjalanan dan meningkatkan kegiatan ekonomi. Di bawah tangan terampil PT Hutama Karya, jaringan jalan raya kolosal ini telah menjadi urat nadi Pulau Jawa, menyatukan masyarakat dan perekonomian.